Tradisi Asal Bangka Belitung yang Mampu Menarik Banyak Wisatawan
Mendengar kata Kepulauan Bangka Belitung, pastinya identik dengan sebuah dan novel film yang berjudul Laskar Pelangi. Di dalam film tersebut secara tersirat juga menunjukkan indahnya tempat-tempat yang ada daerah sana. Namun, selain memiliki keindahan alam, ternyata provinsi ini juga memiliki tradisi-tradisi yang dapat menarik banyak wisatawan.
Beberapa tradisi-tradisi tersebut ada yang merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun dari zaman nenek moyang hingga ada juga yang merupakan proses asimilasi dengan budaya luar. Berikut lima tradisi daerah Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.
1. Cheng Beng
Salah satu tradisi yang mampu menarik banyak sekali wisatawan dari luar negeri ialah tradisi Cheng Beng. Tradisi ini juga dikenal dengan istilah sembahyang kubur.
Tradisi yang diselenggarakan setiap 5 April ini mampu mendatangkan wisatawan keturunan Tiongha baik dari dalam maupun luar negeri untuk melaksanakan ritual sembahyang Cheng Beng di Kota Pangkalpinang yang terdapat makam tertua dan terbesar di Asia tenggara.
Para peziarah biasanya datang ke makam tersebut dengan membawa sesaji seperti Sam-sang, Sam kuo, dan Chai coi. Pada makam leluhur masing-masing akan diterangi oleh lilin dan diletakkan uang kertas palsu yang biasa disebut dengan kim chin.
2. Peh Cun
Tradisi Peh Cun ini diadakan untuk memperingati Dinasti Couw 340 sebelum masehi. Tradisi ini biasanya diselenggarakan di sepanjang pantai di Kepulauan Bangka Belitung. Terdapat 2 ritual dalam tradisi ini, yaitu membuang Nyuk Cun secara simbolis ke laut dan mandi air laut di terik matahari.
Tradisi ini mampu menjadi salah satu andalan pemerintah setempat untuk menarik para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tradisi Peh Cun ini diperingati pada tanggal 5 bulan 5 pada kelender Tionghoa.
3. Perang Ketupat
Salah satu tradisi dari Kepulauan Bangka Belitung yang tak kalah menarik ialah perang ketupat atau ruah tempilang. Tradisi ini diselenggarakan setiap masuk Tahun Baru Islam atau 1 Muharram. Para penduduk setempat akan berbondong-bondong menuju ke pantai.
Saat meriam dinyalakan, para penduduk dapat saling melempar ketupat ke setiap orang yang mereka temui. Kamu dapat melihat tradisi ini di desa-desa sekitar Pantai Tempilang, Bangka Barat. Tak sedikit banyak perantau yang pulang dan wisatawan yang berdatangan untuk menonton tradisi ini.
4. Buang Jung
Upacara Buang Jung merupakan upacara adat yang mana hasil bumi akan dilarungkan ke laut. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur para masyarakat di sana. Kamu dapat menyaksikan tradisi ini di daerah seperti Desa Kumbung, Kecamatan Lempar Pongok di Kabupaten Bangka Selatan.
Hasil bumi yang akan dilarungkan akan ditaruh di atas perahu kecil. Masyarakat setempat dilarang untuk melakukan kegiatan di laut selama 7 hari setelah tradisi ini berlangsung. Bagi masyarakat setempat, tradisi ini merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal.
5. Baripat Baregong
Satu lagi tradisi yang menarik dari Kepulauan Bangka Belitung ialah Baripat Baregong. Tradisi ini merupakan permainan adu ketangkasan dengan menggunakan rotan sebagai senjata. Pemenang pertandingan ini ialah peserta yang terkena pukulan rotan paling sedikit.
Nah, itu dia lima tradisi dari Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Ternyata provinsi ini memiliki berbagai macam tradisi yang unik dan menarik ya.
wah punya siapa ini
BalasHapuspunya gue
HapusMinimal hehehehehe
BalasHapushehehehe
Hapuskeren
BalasHapusarigato
Hapushaahahahahah
BalasHapusmwah
Hapusnice kak
BalasHapusarigato bby
Hapuskren
BalasHapusarigato
Hapuswah cantik banget kek yg buat
BalasHapusarigato mwah
Hapuswow sangat bermanfaat sekali nampaknya
BalasHapuslove you mwah
Hapussesuatu yang sangat saya sukai
BalasHapusmwah
HapusHY AYANG ....MUUUUAAACCCHHH <3
BalasHapusmwahh
Hapus